PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK PERIKANAN DI PONDOK PESANTREN SABILURRAHMAN KOTA SERANG

Pada tanggal 11 Juni 2025 bertempat di Pondok Pesantren Sabilurrahman yang bertempat di Kampung Cibajo, Kelurahan Pasuluhan, Kecamatan Walantaka Kota Serang telah dilaksanakan pelatihan diversifikasi produk perikanan khususnya pelatihan nugget ikan oleh PUI Inovasi Pangan Lokal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untirta. Kegiatan pelatihan ini juga berkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Perikanan (ISPIKANI) Provinsi Banten. Pemberian materi pada kegiatan pelatihan ini disampaikan oleh Devi Faustine, S.Pi., M.Si dan Bhatara Ayi Meata, S.Pi., M.Si.

Pada kesempatan pelatihan ini, kedua pemateri menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik dari sektor budidaya, penangkapan dan pengolahan. Ikan sebagai makhluk air tidak hanya penting dari segi ekologi, tetapi juga kaya akan nilai gizi. Ikan merupakan sumber protein hewani utama, kaya akan asam lemak Omega-3, vitamin D, serta berbagai mineral penting. Potensi ini menjadikan ikan sebagai bagian vital dalam ketahanan pangan nasional. Namun, hasil perikanan menghadapi tantangan besar dalam hal daya tahan dan distribusi. Karena sifatnya yang mudah rusak, ikan memerlukan pengolahan yang tepat untuk menjaga kualitas, mencegah kerugian ekonomi, dan menghindari risiko kesehatan. Berbagai metode pengolahan telah digunakan, mulai dari tradisional seperti pengasapan dan pengeringan, hingga modern seperti pengalengan dan pembekuan. Salah satu inovasi unggulan dari diversifikasi produk olahan adalah nugget ikan. Nugget ikan merupakan produk praktis dan bernilai gizi tinggi. Dibuat dari daging ikan giling seperti lele, tenggiri, atau nila, nugget ikan dicampur dengan sayuran, bumbu, dan dilapisi tepung roti. Produk ini tahan lama, dapat dibekukan, dan merupakan alternatif sehat dari daging olahan lainnya. Dengan bahan yang terjangkau dan proses yang bisa dilakukan di rumah, nugget ikan memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh pelaku UMKM. Dari sisi sosial, konsumsi nugget ikan juga berperan dalam pencegahan stunting pada anak-anak serta mendorong diversifikasi pangan berbasis ikan. Permintaan terhadap makanan sehat dan praktis semakin meningkat, membuka peluang pasar lokal hingga ekspor. Dalam hal pemasaran, strategi digital seperti media sosial, konten visual menarik, dan promosi online menjadi kunci sukses memperkenalkan produk ini kepada masyarakat luas.

Scroll to Top