Tangerang, 22 September 2024-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan Pengelolaan Sampah dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Komunitas di Perumahan Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Kepala Pusat Penelitian Keselamatan, Kesehatan dan Kebencanaan Dr. Sirajuddin, S.T., M.T. selaku Ketua Pelaksana mewakili Kepala LPPM UNTIRTA Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P. dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan budaya dalam menangani masalah sampah yang semakin meresahkan masyarakat. “Persoalan sampah sangat luar biasa, sangat meresahkan. Masalah utamanya adalah soal budaya,” ungkapnya.
Dr. Sirajuddin, S.T., M.T. juga menjelaskan bagaimana sampah dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi. Sampah organik seperti sisa makanan dan buah-buahan dapat dijadikan pupuk kompos atau pupuk cair, serta menghasilkan maggot untuk pakan ternak. Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik dapat didaur ulang dan dijual untuk mendapatkan keuntungan. “Plastik bekas botol air mineral dapat dijual dengan harga sekitar Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per kilogram, bahkan jika dicacah menjadi kecil-kecil untuk dijadikan bahan berbagai produk seperti kursi, meja, atau paving block, harga jualnya bisa lebih tinggi lagi,” lanjut Dr. Sirajuddin, S.T., M.T.
Acara yang melibatkan pengurus TPS3R Perumnas Suradita dan Bank Sampah Wisata Bunda ini juga membuka peluang kolaborasi dengan Untirta dalam bentuk penelitian dan pengembangan terkait pengelolaan sampah. “Di Untirta, banyak program yang bisa dikerjasamakan, baik dalam bentuk penelitian dosen maupun kolaborasi mahasiswa. Kami siap membantu memberikan solusi untuk masalah pengelolaan sampah,” ujar Dr. Sirajuddin, S.T., M.T.