Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Berperan Aktif dalam Pengembangan Produk Lokal: Mendapatkan Dana 7,5 Juta dari Bank Bjb untuk Pengembangan OVOP Nugget Lele dan Kripik Lele Organik di Desa Citali, Sumedang

Diposting pada

Sebuah langkah besar telah terjadi di Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang menandai kolaborasi yang kuat antara mahasiswa dan komunitas lokal dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan. Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berperan aktif dalam kegiatan Pengembangan One Village One Product (OVOP) di desa tersebut, yang mendapatkan dukungan dana sebesar 7,5 juta dari Bank bjb. Acara ini dukung penuh oleh civitas akademik UNTIRTA, termasuk Rektor UNTIRTA, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., Ketua LPPM UNTIRTA, Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P, Sekretaris LPPM UNTIRTA, Dr. Ing. Muhammad Iman Santoso, S.T., M.Sc., serta Mukhtar, S.Si., M.Pd., Ph.D. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk lokal berbasis Lele organik, terutama Nugget Lele dan Kripik Lele, yang telah menjadi komoditas unggulan Desa Citali. Dukungan finansial dari Bank bjb diumumkan dalam sebuah acara seremonial yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari bank tersebut, komunitas desa, dan tentu saja, para mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini.

Nijar Nazwar Mulyana selaku Ketua kelompok PTMGRMD Desa Citali, yang memimpin program OVOP di wilayah tersebut, menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Bank bjb. Dana yang diterima akan digunakan secara efektif untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk Nugget Lele dan Kripik Lele organik.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Bank bjb ini. Dana yang kami terima akan kami manfaatkan sepenuhnya untuk pengembangan produk-produk unggulan kami, yakni Nugget Lele dan Kripik Lele organik. Kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk kami di pasaran,” ujar Ketua PTMGRMD Desa Citali.

Tidak hanya memberikan dukungan finansial, mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) juga berperan aktif dalam kegiatan ini. Mereka turut serta dalam proses pengembangan produk dan memberikan kontribusi ide-ide segar untuk pemasaran produk tersebut.

Ririn Mahriatus Mahasiswa Untirta yang mengikuti kegiatan ini juga memberikan tanggapannya, dia menyatakan antusiasmenya untuk turut berkontribusi dalam pengembangan produk lokal. “Kami dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa siap untuk membantu dalam hal pengembangan produk dan pemasaran. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi kami untuk belajar secara langsung dari masyarakat dan ikut serta dalam pengembangan ekonomi lokal,” ujar Ririn.

Acara penyerahan dana ini bukan hanya sekedar seremonial semata, tetapi juga menjadi momentum penting bagi pihak-pihak yang terlibat untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal. Dukungan dari lembaga keuangan seperti Bank bjb diharapkan dapat menjadi dorongan bagi desa-desa lainnya untuk mengoptimalkan potensi lokal mereka melalui program OVOP.

Kepala Desa Nana Nuryana menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Bank bjb dalam pengembangan produk unggulan Desa Citali, terutama Nugget Lele dan Kripik Lele organik. Menurut beliau, langkah ini merupakan dorongan besar bagi perekonomian lokal dan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Citali secara keseluruhan.

“Dengan adanya dukungan dana ini, kami yakin bahwa kami dapat meningkatkan kualitas produk kami dan memperluas jangkauan pasarnya. Ini akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat kami serta membuka peluang kerja baru,” ujar Kepala Desa Nana Nuryana. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Aldi Perdana Putra, selaku koordinator dalam pengembangan produk Nugget Lele dan Kripik Lele organik, juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Bank bjb. Menurutnya, dana yang diterima akan digunakan secara efektif untuk meningkatkan produksi dan inovasi produk.

“Dukungan dari Bank bjb merupakan langkah positif dalam mendorong kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kami. Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas produk serta memperluas pangsa pasar, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Desa Citali,” ungkap Aldi Perdana Putra.

Beliau juga menyambut baik peran aktif mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam proses pengembangan produk, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam pembangunan ekonomi lokal.

Kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan komunitas lokal Desa Citali merupakan sebuah contoh konkret bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan sebagai kekuatan penggerak perubahan yang positif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga terlibat secara langsung dalam menyelesaikan tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Dengan berpartisipasi dalam pengembangan produk lokal, mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi Desa Citali, tetapi juga mengalami pembelajaran yang berharga mengenai proses pengembangan produk, manajemen usaha, serta interaksi dengan komunitas lokal. Mereka belajar bagaimana menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di bangku kuliah dalam situasi nyata, sambil juga belajar beradaptasi dengan berbagai dinamika dan tantangan yang ada di lapangan.

Selain itu, kolaborasi ini juga memberikan manfaat yang nyata bagi komunitas lokal. Dengan adanya dukungan dan partisipasi mahasiswa, komunitas lokal mendapatkan akses ke pengetahuan dan sumber daya yang sebelumnya mungkin tidak tersedia bagi mereka. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan individu-individu yang membawa perspektif baru dan ide-ide segar, yang dapat menginspirasi inovasi dan perkembangan lebih lanjut dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, tidak hanya sebatas ekonomi.

Lebih dari sekadar proyek pengembangan produk, kolaborasi ini juga menjadi semacam jembatan antara dunia akademis dan dunia nyata, di mana teori dan praktik saling bertemu dan berdampingan untuk menciptakan dampak yang nyata dalam masyarakat. Ini membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang memperoleh gelar, tetapi juga tentang mempersiapkan individu untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Diharapkan bahwa langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi yang langsung terlihat bagi Desa Citali, tetapi juga akan membuka pintu bagi inovasi dan kolaborasi yang lebih luas di masa depan. Kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa dan komunitas lokal ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lainnya, serta menjadi pijakan untuk upaya-upaya lebih lanjut dalam memperkuat pembangunan ekonomi berkelanjutan di tingkat lokal dan regional.